Risiko Penggunaan AI Jadi Sorotan Dunia, PBB Akan Gelar Diskusi Internasional

- 17 Juli 2023, 07:56 WIB
Logo OpenAI
Logo OpenAI /REUTERS/

BANJARNEGARAKU.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan diskusi formal pertamanya tentang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Inggris menyerukan diskusi internasional tentang dampak AI terhadap perdamaian dan keamanan global.

 

Inggris memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB bulan ini dan telah mengambil peran kepemimpinan global dalam regulasi AI.

Baca Juga: FTC AS Membuka Penyelidikan terhadap OpenAI atas Pernyataan yang Berpotensi Menyesatkan Konsumen

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Senin 17 Juli 2023, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly akan memimpin diskusi pada Selasa 18 Juli 2023.

Pada Juni 2023 lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendukung proposal beberapa eksekutif kecerdasan buatan untuk pembentukan badan pengawas AI internasional seperti Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Diketahui, AI adalah kecerdasan buatan manusia mengacu pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.

AI mencakup berbagai teknik dan metode yang memungkinkan komputer dan sistem lainnya untuk belajar, merencanakan, beradaptasi, dan menyelesaikan tugas dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia.

Dampak Positif AI

Dilansir Banjarnegaraku.com dari penjelasan OpenAI, berikut sejumlah dampak positif penggunaan AI:

Efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi: AI dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri dan mempercepat proses produksi, mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, dan mengurangi kesalahan manusia. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

asBaca Juga: Penjaga Pantai AS Menyelidiki Penyebab Ledakan Kapal Selam Titan

Perkembangan teknologi baru: AI telah menjadi pendorong utama dalam pengembangan teknologi lainnya, seperti mobil otonom, robotika, dan Internet of Things (IoT). Ini membuka pintu bagi inovasi yang lebih lanjut dan kemungkinan baru dalam berbagai sektor.

Peningkatan dalam pelayanan kesehatan: AI dapat membantu diagnosis penyakit yang lebih cepat dan lebih akurat, membantu dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan baru, serta memberikan perawatan yang lebih personal dan terjangkau melalui teknologi telemedicine.

Kemajuan di bidang transportasi: AI memainkan peran kunci dalam pengembangan mobil otonom dan sistem transportasi cerdas. Hal ini dapat meningkatkan keselamatan jalan raya, mengurangi kecelakaan akibat kesalahan manusia, dan mengurangi lalu lintas.

Dampak Negatif AI:

Adapun terkait dampak negatif penggunaan AI, OpenAi menyampaikan sejumlah dampak negatif berikut:

Baca Juga: Bulan Ini AS Gelar Pertemuan dengan China, Prancis, Rusia, Inggris Bahas Senjata Nuklir

Penggantian pekerjaan manusia: Kemajuan AI dapat mengarah pada penggantian pekerjaan manusia dengan mesin dan otomatisasi. Beberapa pekerjaan yang monoton dan terprogram secara rutin dapat terancam, dan perlu adaptasi dan penyesuaian untuk memastikan bahwa tenaga kerja manusia tetap relevan.

Kekhawatiran privasi dan keamanan: AI mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data besar untuk menghasilkan wawasan dan membuat keputusan. Ini dapat menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data, terutama jika data sensitif disalahgunakan atau jatuh ke tangan yang salah.

Bias dan ketidakadilan: AI didasarkan pada algoritma yang dapat mencerminkan bias manusia dan memperkuat ketidakadilan sosial. Misalnya, algoritma pemrosesan bahasa alami dapat memperkuat stereotip atau diskriminasi yang ada. Perhatian khusus diperlukan untuk memastikan bahwa AI dirancang dan dilatih dengan keadilan dan etika yang memadai.

Baca Juga: Bank Terbesar AS JPMorgan Khawatirkan Munculnya Dedolarisasi dalam Perdagangan Global

Kurangnya pemahaman dan akuntabilitas: Karena kompleksitasnya, AI bisa sulit dipahami bahkan oleh para ahli. Keputusan yang dibuat oleh sistem AI seringkali sulit dijelaskan atau dipertanggungjawabkan. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam hal etika, tanggung jawab, dan kepercayaan terhadap teknologi AI.

Penting untuk diingat bahwa pengaruh AI sangat bergantung pada penggunaannya dan bagaimana teknologi ini dikembangkan, diatur, dan diterapkan dalam masyarakat.***

Editor: Ali A

Sumber: Reuters, OpenAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah