Truk Trailer dan Sopirnya Dianggap 'Sampah', Apa Jadinya Negeri Ini Tanpa 'Sampah' Itu?

- 16 Oktober 2023, 07:03 WIB
Terlihat deretan truk trailer teronggok di tepi jalan. Selain mengganggu pemandangan juga mengganggu lalu lintas
Terlihat deretan truk trailer teronggok di tepi jalan. Selain mengganggu pemandangan juga mengganggu lalu lintas /Ali A/

BANJARNEGARAKU.COM - Sampah adalah kata untuk menggambarkan sesuatu yang dianggap tidak berguna dan cenderung kumuh. Kata itu tepat disematkan kepada truk trailer dan sopirnya dimana perhatian kepada mereka sangat minim. Melihat pentingnya fungsi mereka apa jadinya negeri ini tanpa keberadaan 'sampah' itu.

Keberadaannya benar-benar menjadi sampah masyarakat. Di kota-kota, seperti Semarang, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bandar Lampung, Palembang, Medan akan mudah kita temui ratusan, bahkan ribuan sampah truk trailer yang sama sekali tidak enak dipandang mata dan sangat mengganggu lalu lintas.

Baca Juga: Yuk Kita Pelihara Cabe sebagai 4 Pilar Literasi Digital, Biar Gak Baper Lihat Komentar Pedas Netizen

Salah satu rekomendasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada kasus kecelakaan di Simpang Empat Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21 Januari 2021) adalah agar pemerintah membangun pusat transportasi barang (freight centre).

Sebuah tempat untuk truk trailer bisa beristirahat dan disimpan jika tidak sedang beroperasi. Di tempat ini akan terdapat areal parkir yang representatif, aman, terhindar dari risiko dicuri bagian-bagian truk trailer.

Juga dilengkapi dengan tempat istirahat pengemudi yang nyaman untuk tidur dan MCK (mandi, cuci, kakus). Tersedia pula stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), fasilitas perbengkelan untuk memperbaiki truk trailer yang rusak dan ada tempat pengujian kendaraan bermotor (PKB).

Baca Juga: Tata Cara Salat Istisqa, Berikut Selengkapnya

Rekomendasi ini muncul, karena KNKT melihat fenomena keberadaan truk trailer saat ini lebih mendekati barang buangan atau sampah masyarakat (public enemy).

Kebanyakan truk trailer diletakkan di tepi jalan yang menjadikan pemandangan kumuh dan mengganggu fungsi jalan. Antrean truk trailer yang panjang berhari-hari hanya untuk mendapatkan beberapa liter solar, banyak suku cadang trailer yang dicuri dan pengemudinya juga tidak terurus.

Pengemudi tidur di tempat sembarangan yang penting dekat dengan trailer agar tidak banyak gangguan terhadap trailer yang sedang dibawanya. Namun, nampaknya belum ada respon positif dari pemerintah terhadap fenomena di atas.

Baca Juga: Bangun Sinergi Antara Orang Tua dan Sekolah Untuk Pendidikan yang Holistik dan Efektif

Tidak ada satupun pejabat yang mampu untuk berpikir, bahwa tanpa 'sampah' itu ekonomi negara akan terhenti. Jika bangsa ini akan membangun keselamatan jalan dengan memberi perhatian kepada para pahlawan bangsa ini maka jangan perlakukan truk trailer dan sopirnya seperti sampah. Buatlah tempat yang memadai dan terhormat sehingga keberadaan mereka bisa lebih bermakna.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x