"Apalagi jika mengaca dari prestasi timnas senior, STY banyak pekerjaan rumah dalam hal strategi bertahan dan menyerang,” kata Iwan.
“Lihat saja timnas senior. Dari 6 laga terakhir, gawang timnas sudah kebobolan 20 gol. Terus para strikernya kurang tajam karena minim cetak gol. Itu hal-hal yang harus STY pikirkan ketimbang bicara soal tawaran kontrak negara lain," ucapnya lagi.
Iwan Apresiasi Kinerja STY
Meski demikian, Iwan juga menuturkan bahwa dirinya mengapresiasi kinerja STY bersama Timnas Indonesia. Selama empat tahun, dia menyebut STY sudah menuai sejumlah prestasi dan menciptakan budaya baru di timnas.
“Dia telah menciptakan budaya baru di timnas kita. Pemain punya etos kerja keras yang bagus. Saya yakin PSSI juga melihat hal tersebut dan mereka amat hati-hati berkaitan dengan perpanjangan kontrak. Beliau tidak perlu gelisah, konsentrasi saja pada pencapaian target,” ujarnya.
Selanjutnya, Iwan menilai bahwa PSSI sudah profesional dengan menjadikan target Timnas Indonesia senior lolos 16 besar Piala Asia dan timnas U-23 lolos babak 8 besar Piala Asia untuk ukuran perpanjangan kontrak STY.
“Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” tuturnya.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 31 Januari 2024, dengan judul: Mantan Pelatih Timnas Indonesia: STY Tak Etis Sekali Bocorkan Dapat Tawaran Melatih Negara Lain.