Arsip menjadi hal yang acap kali diremehkan, terutama saat tahun anggaran sudah berakhir. Arsip hanya ditumpuk, dimasukan kantong dan ditempel secarik kertas.
Jika sudah menumpuk banyak dalam beberapa tahun atau bahkan ada perpindahan gedung maka akan ada arsip yeng terbengkalai dan menjadi susah dicari.
Baca Juga: Cahyani Dwi Hargani Kembali Terpilih Jadi Kades Jetis Periode 2022 -2028
Menurutnya hal tersebut bisa menyulitkan manakala ada pemeriksaan atau audit khsusus yang meminta terkait data-data. Arsip perlu dipertanggungjawabkan secara fisik, administratif, wajib dikelola dan disimpan dengan baik.
"Kita tidak boleh menganggap remeh hal ini. Tingkatkan perhatian terhadap arsip yang dikelola pada masing-masing OPD," tegasnya
Kepala Disarpus Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan penyelenggaran rakor dan pencanangan GNSTA bertujuan untuk memperoleh kesamaan persepsi dalam pelaksanaan pengawasan kearsipan.
Selain itu, kegiatan dimaksudkan untuk mewujudkan penyelenggaraan kearsipan yang mampu mendukung program reformasi birokrasi di lingkungan pemkab banjarengara serta dapat mengetahui dan mengimplementasikan GNSTA di masing-masing perangkat daerah.
"Kegiatan diikuti oleh 102 orang yang terdiri dari para kepala dinas, kepala badan, camat dan unsur tenaga pengelola arsip," terangnya.***