Bupati Tiwi mengungkapkan Purbalingga ini cukup heterogen, ada berbagai suku, etnis, namun perbedaan ini tidak membuat berbeda, justru menjadikan satu selaku warga Kabupaten Purbalingga.
"Saya mengajak untuk kita tetap menjaga persatuan di dalam keberagamaan ini walaupun di luar sana banyak tantangan, banyak yang ingin memecah belah bahkan ingin mengganti ideologi Pancasila," katanya.
Baca Juga: Kasus Suap Penetapan Anggota DPR RI, Mantan Anggota KPU Wahyu Setiawan Diperiksa Penyidik KPK
Ketua BKSAG Purbalingga, Pendeta Robert Pasanda mengungkapkan tema Natal kali ini adalah Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Ia mengajak umat kristiani untuk menjadi agen-agen damai sejahtera, pencipta dan penyebar damai sejahtera dimanapun berada.
"Sehingga bumi dipenuhi dengan damai sejahtera terkhusus kota kita Purbalingga sehingga pemilu tahun depan juga diwarnai damai sejahtera," imbuhnya.
Ia mengajak untuk menjadi orang yang selalu diharapkan keberadaannya dalam masyarakat karena banyak membawa kebaikan.
Baca Juga: Masuk Tahapan Krusial Pemilu 2024, KPU Banyumas Gelar FGD Pengelolaan dan Distribusi Logistik
Ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda yang membantu menciptakan Natal yang damai dan kondusif di Purbalingga.
"Saya sebagai ketua BKSAG mewakili gereja-gereja se-Purbalingga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga," pungkasnya.***