Bukan di Tanggal 2! Inilah Penjelasan Buya Yahya terkait Waktu Mengerjakan Puasa Syawal dari Berbagai Madzhab

- 12 April 2024, 21:00 WIB
Buya Yahya berpendapat bahwa menggosok gigi tidak membatalkan puasa jika tidak tertelan
Buya Yahya berpendapat bahwa menggosok gigi tidak membatalkan puasa jika tidak tertelan /

Baca Juga: Sebanyak 1,87 Juta Kendaraan Bakal Kembali ke Jabotabek, Awal Pekan Depan Diprediksi Puncaknya Arus Balik

Tentu saja, melakukan puasa langsung setelah tanggal 1 Syawal dianggap lebih utama menurut ajaran mazhab Imam Syafi'i.

Apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berturut-turut?

Menurut Buya Yahya, dalam madzhab Syafi'i, puasa Syawal tidak harus dilakukan berturut-turut selama enam hari. Namun, ada ulama yang memakruhkan jika puasa Syawal langsung dilakukan setelah tanggal 1 Syawal.

Niat puasa Syawal dan ketentuannya

Niat puasa sunnah Syawal sedikit berbeda dengan puasa Ramadan. Niat untuk puasa sunnah tidak harus dilakukan pada malam hari, seperti yang berlaku untuk puasa wajib.

Bagi yang berniat puasa Syawal di pagi hari, mereka dapat berniat saat berkeinginan untuk berpuasa, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar.

Baca Juga: FANTASTIS! Festival Mudik Wonosobo 2024 Dimeriahkan Festival Balon Udara, 60 Balon Diterbangkan

Sedangkan bagi yang sudah berniat pada malam hari, mereka dapat menggunakan niat puasa yang biasa dilafalkan. Berikut adalah lafazd niat puasa syawal baik malam hari maupun siang hari!

Bagi yang baru berniat puasa syawal pada siang hari, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat PP

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah