Dalam sidang itu, Trump mengenakan setelan busana biru dan dasi merah, mengerutkan kening dan bersandar di kursinya, tetapi tidak berbicara selama 47 menit sidang. Dia kemudian diizinkan meninggalkan pengadilan tanpa persyaratan atau batasan perjalanan dan tidak diperlukan uang jaminan.
Namun Hakim Goodman memutuskan bahwa Trump tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan calon saksi dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Respons Undang-Undang Anti-LGBT Uganda, Presiden AS Joe Biden Menolak dan Siapkan Sanksi
Ajudan Trump, Walt Nauta, yang juga didakwa dalam kasus tersebut juga muncul di pengadilan bersama Trump, tetapi tidak perlu mengajukan pembelaan hingga 27 Juni karena dia tidak memiliki pengacara lokal. Dia juga dibebaskan tanpa harus membayar jaminan dan diperintahkan untuk tidak berbicara dengan saksi lain.
Para pendukung Trump meneriakkan "Kami mencintai Trump" saat iring-iringan mobilnya meninggalkan gedung pengadilan. Itu adalah kunjungan ruang sidang kedua bagi Trump dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya, pada April 2023 lalu, Trump juga hadir di pengadilan dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan negara bagian di New York atas kasus tuduhan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno yang diduga pernah berkencan dengan Trump.
Baca Juga: Biden Peringatkan AS Alami Resesi! Kecuali, Partai Republik Dukung Kanaikan Plafom Utang Negara
Diketahui, Trump adalah mantan presiden AS pertama yang didakwa dengan kasus kejahatan dokumen rahasia negara.***