BANJARNEGARAKU.COM - Benarkah Bripka RR ajudan Ferdy Sambo berasal dari Sumpiuh Banyumas?
Kabar tersebut berasal dari beredarnya video yang menunjukkan ibu dari Bripka RR yang menangis meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo.
Video ibu dari Bripka RR yang menangis meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo agar sang anak dibebaskan atau diringankan hukumannya.
Dalam video yang beredar di grup WA tersebut juga ada seorang pria yang mengaku sebagai Pakde dari Bripka RR.
Pakde Bripka RR atau Ricky Rizal mengaku kaget dengan ditetapkannya sang keponakan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Sebagaimana dikutip banjarnegaraku.co dari portalpurwokerto.com pada artikel berjudul TERBARU, Bripka RR Berasal dari Sumpiuh Banyumas, Tersangka Kasus Brigadir J bersama dengan Ferdy Sambo.
Dijelaskan, tampak juga kediaman dari ibu Bripka RR yang berada di Sumpiuh Banyumas. Di kediaman yang terletak di tepi jalan raya itu tampak sepi.
Baca Juga: Terungkap, Ferdy Sambo Sogok Satpam saat Brigadir J Dieksekusi! Tulis Surat Permintaan Maaf
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut yang diterima Tim Portal Purwokerto.
Diketahui, Bripka RR atau Ricky Rizal ini adalah tersangka lain dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo.
Sebulan sudah berlaku, penyelidikan kasus Brigadir J menemukan titik terang. Kapolri mengumumkan empat tersangka yakni Bharada E, Bripka RR, KK dan Ferdy Sambo.
Sebelumnya diberitakan, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ditembak hingga tewas oleh Bharada E.
Baca Juga: Konservasi Keanekaragam Hayati untuk Selamatkan Habitat Kera Sempor, Berikut Penjelasan Selengkapnya
Brigadir J juga dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Namun, banyak kejanggalan dalam kasus penembakan ini. Penyelidikan menemukan fakta baru yang mengejutkan.
Bharada E bukan tersangka tunggal. Brigadir J ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.
Bahkan senjata api milik Brigadir J digunakan Ferdy Sambo untuk menembakkan ke dinding. Seolah-olah membuat kesan terjadi baku tembak.
Baca Juga: Blak-blakan Soal Insiden di Rumah Dinasnya, Ferdy Sambo Tulis Surat Permintaan Maaf, Akan Kooperatif
Komjen Pol Agus Andrianto menambahkan saat kejadian penembakan berlangsung, Bripka RR atau Ricky Rizal dan KM atau Kuwat berada di TKP dan turut membantu.
“Inspektur Jenderal Polisi FS menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi peristiwa tembak-menembak di rumah dinas Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga,” kata Andrianto.
Kasus Brigadir J ini membuat kepolisian menetapkan tersangka yang hingga artikel ini ditulis berjumlah empat orang.
Berdasarkan data yang dihimpun terungkap alasan Ferdy Sambo, pengakuan ini disebutkan Ferdy Sambo saat pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok oleh Timsus Polri pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Hasil pemeriksaan Ferdy Sambo disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Baca Juga: Aksi Nyata Aiptu Supono, Sisihkan Rejeki untuk Berbagi Terhadap Sesama
“Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya saat pemeriksaan tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC,” ungkapnya dikutip Portal Purwokerto dari PMJ News pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Demikian informasi terkait Bripka RR yang diduga berasal dari Sumpiuh Kabupaten Banyumas, salah satu tersangka bersama dengan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.***