Inilah Gebrakan CEO Baru Linda Yaccarino, Twitter akan Fokus pada Konten Video dan Perniagaan

17 Juni 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi logo Twitter. /REUTERS/Brendan McDermid/

 

BANJARNEGARAKU.COM - Twitter berencana akan fokus pada konten video, kreator, dan kemitraan perdagangan untuk merevitalisasi bisnis perusahaan media sosial di luar periklanan digital.

Langkah tersebut merupakan salah satu gebrakan Chief Executive Officer (CEO) baru Twitter, Linda Yaccarino.

 

Yaccarino yang mulai bekerja sebagai CEO Twitter pada 5 Juni 2023, mengatakan kepada investor Twitter bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan awal dengan tokoh politik dan hiburan, layanan pembayaran, serta penerbit berita dan media tentang potensi kemitraan.

Baca Juga: Mengenal CEO Twitter Baru Linda Yaccarino, Inilah Profil dan Rekam Jejak Kariernya

Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Sabtu 17 Juni 2023, informasi itu dari seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, dan berbicara dalam kondisi anonim (tidak bersedia disebut namanya,

"Presentasi itu adalah pertama kalinya Yaccarino berbicara kepada para investor perusahaan," kata sumber anonim itu.

Setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter pada bulan Oktober 2022, perusahaan media sosial ini menghadapi kekacauan selama berbulan-bulan, termasuk PHK ribuan karyawan, kritik atas moderasi konten yang lemah, dan eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka muncul di samping konten yang tidak pantas.

Elon Musk lalu merekrut Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter. Yaccarino adalah seorang eksekutif periklanan senior yang memodernisasi penjualan iklan di konglomerat hiburan dan berita milik Comcast, NBCUniversal.

Gebrakan awal Yaccarino akan melakukan revitalisasi bisnis untuk fokus pada video dan perniagaan merupakan sinyal bahwa iklan digital tetap menjadi prioritas bagi Twitter.

Baca Juga: Masalah Teknis Ganggu Akses Ribuan Pengguna, Instagram Sebut Telah Lakukan Back Up

Sebelumnya, beberapa perusahaan pembelian iklan telah merekomendasikan klien mereka menghentikan pengeluaran iklan di Twitter setelah pengambilalihan Musk.

Namun dalam presentasi sumber anonim itu menyatakan rekomendasi tersebut telah dibatalkan dan tidak ada perusahaan induk periklanan besar yang saat ini merekomendasikan penangguhan iklan di Twitter.

Disebutkan, merek-merek terkenal termasuk Warner Bros, Mondelez, McDonald's dan Walmart telah kembali beriklan di Twitter setelah masa penangguhan berakhir.

Yaccarino mengatakan kepada investor bahwa belanja iklan di beberapa kategori pengiklan sekarang naik setidaknya 40% dari tahun ke tahun, termasuk kesehatan, barang kemasan konsumen, dan layanan keuangan, kata sumber itu.

Di bawah Musk, Twitter mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan "aplikasi super", seperti WeChat China, yang katanya akan mencakup pembayaran digital dan layanan lainnya.

Perusahaan juga fokus pada pengembangan konten video di platform. Video vertikal sekarang menyumbang lebih dari 10% waktu yang dihabiskan di Twitter, imbuh sumber itu.

Baca Juga: TikTok Gugat Pemerintah Montana, setelah Negara Keluarkan Larangan Penggunaan Aplikasi dari China Itu

Mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson telah meluncurkan acara baru pada awal Juni ini di platform yang disebut "Tucker di Twitter."

 

Twitter membayangkan dapat menjual iklan dan sponsor bersama video dari Carlson dan pembuat konten lainnya. Yaccarino juga mengatakan kepada rekan-rekannya dalam beberapa hari terakhir bahwa Musk telah menyatakan dukungan kuat untuk ide-idenya dan hubungan kerja dimulai dengan awal yang positif.***

Editor: Ali A

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler