Ada Kerawanan di Tengah Perang Israel dan Hamas, Meta Lakukan Ubah Pengaturan Komentar Facebook Agar...

- 2 November 2023, 00:16 WIB
Ilustrasi Facebook. Ada Kerawanan di Tengah Perang Israel dan Hamas, Meta Lakukan Ubah Pengaturan Komentar Facebook Agar...
Ilustrasi Facebook. Ada Kerawanan di Tengah Perang Israel dan Hamas, Meta Lakukan Ubah Pengaturan Komentar Facebook Agar... /Reuters/Dado Ruvic./

Bahkan, Meta mengatakan bahwa hal ini memudahkan pengguna Facebook untuk menghapus komentar secara massal dan "menonaktifkan fitur yang biasanya menampilkan satu atau dua komentar pertama di bawah postingan di Feed."

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah 25 Golongan Ahli Waris yang Berhak Mendapatkan Warisan Sesuai Jenis Kelaminnya

Karena adanya pembaruan ini, tampaknya dimaksudkan untuk mengurangi pelecehan dan komentar yang berpotensi menjadi racun karena ketegangan seputar konflik terus meluas ke media sosial. Meta juga mengatakan bahwa mereka meluncurkan fitur "kunci" profil untuk pengguna Facebook "di wilayah tersebut."

Menurut Meta, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan beberapa bagian profil mereka yang sebelumnya bersifat publik dan mencegah orang yang bukan teman untuk melihat foto profil mereka dalam ukuran penuh.

Perusahaan juga menanggapi klaim bahwa praktik moderasi konten mereka telah secara tidak adil menekan beberapa akun yang memposting tentang konflik tersebut. Selama akhir pekan, sejumlah pengguna melaporkan bahwa mereka percaya bahwa mereka telah "diblokir" di Instagram karena memposting konten tentang kondisi di Gaza atau menarik perhatian pada bagaimana konflik yang sedang berlangsung mempengaruhi warga Palestina.

Baca Juga: Bukan Rumah Mewah, Mobil Mewah Atuapun Stumpuk Uang Harta Yang Paling Mulia dalam Islam Tetapi Ini

Ini bukan pertama kalinya muncul pertanyaan tentang respons Meta terhadap konflik antara Israel dan Hamas. Pada bulan Mei 2021, terakhir kali terjadi eskalasi kekerasan besar di Jalur Gaza, praktik moderasi Facebook melanggar hak warga Palestina untuk berekspresi secara bebas, demikian temuan laporan yang ditugaskan oleh Meta.

Laporan tersebut menemukan bahwa sistem dan peninjau konten Meta memiliki tingkat akurasi yang lebih rendah saat mengevaluasi unggahan yang ditulis dalam bahasa Arab Palestina, yang mengakibatkan sejumlah besar pengguna terkena "serangan palsu" pada akun mereka.***

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kilas Klaten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah