BANJARNEGARAKU.COM - Perbatasan Rafah dibuka secara terbatas untuk warga Gaza yang terluka dan mempunyai paspor agar bisa mengunsi ke Mesir pada Rabu 1 November 2023. Gelombang pertama pengungsi warga Gaza berupa ambulan yang membawa korban luka pada pukul 16.35 WIB.
Perbatasan Rafah dibuka untuk evakuasi warga Gaza terjadi setelah perundingan antara Mesir, Hamas, dan Israel yang diprakarsai oleh Qatar.
Perbatasan Rafah merupakan salah satu titik terpenting di kawasan Timur Tengah yang menghubungkan Jalur Gaza, yang dikuasai oleh Hamas, dengan Mesir. Terletak di ujung selatan Semenanjung Sinai, perbatasan ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, serta memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat di kawasan tersebut.
Baca Juga: Pejabat Uni Eropa Peringatkan YouTube, Untuk Mengawasi Konten Tentang Perang Israel dan Hamas
Diberitakan oleh Antara, seorang sumber otoritas perbatasan Palestina dan dua sumber keamanan Mesir mengungkapkan 81 orang yang terluka akan memasuki Mesir untuk mendapatkan perawatan Rabu (1/11) kemarin.
Selain itu, sekitar 500 pemegang paspor asing akan melewati pintu lintas batas Rafah pada Rabu, kata seorang sumber keamanan Mesir. Dia menambahkan sekitar 200 orang menunggu di sisi Palestina dari perbatasan Mesir-Gaza itu.