BANJARNEGARAKU.COM - Ali Fayyad, seorang anggota parlemen Lebanon yang berasal dari kelompok Hizbullah, memberikan pernyataan tegas pada Selasa terkait serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon selatan.
Diberitakan Antara pada (7/11), Ali Fayyad mengungkapkan bahwa kelompok perlawanan akan memberikan respons "dua kali lipat" terhadap setiap agresi yang menyasar warga sipil. Fayyad menekankan bahwa Hizbullah belum menunjukkan seluruh kekuatannya, sementara situasi di perbatasan Israel-Lebanon tetap sangat labil.
Pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hizbullah telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi pecahnya konflik yang lebih luas di kawasan tersebut, mengingat sejarah ketegangan antara keduanya. Pemerintah Lebanon juga telah mengonfirmasi bahwa serangan Israel pada Minggu telah menewaskan tiga anak dan nenek mereka di Lebanon selatan.
Militer Israel menyatakan bahwa mereka terlibat dengan sebuah kendaraan di Lebanon yang diidentifikasi sebagai angkutan yang diduga digunakan oleh para teroris. Mereka juga menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tentang keberadaan warga sipil di dalam kendaraan tersebut.
Keluarga korban mengadakan pemakaman empat anggota keluarga mereka, dengan peti mati yang diselimuti dengan bendera Lebanon dan simbol pramuka lokal. Sebuah spanduk dengan lambang Hizbullah memperingati ketiga gadis yang menjadi korban, menyebut mereka sebagai syuhada, atau martir.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam Berhasil Hancurkan 15 Kendaraan Militer Penjajah Israel dalam 24 Jam Terakhir
Konflik ini mencatat kekerasan terparah di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon sejak tahun 2006, ketika Israel melakukan serangan balasan terhadap Hamas di Jalur Gaza. Menurut sumber-sumber resmi, konflik ini telah menyebabkan korban jiwa di kedua belah pihak, termasuk pejuang Hizbullah dan warga sipil.