Network
BANJARNEGARAKU.COM - Dalam tatanan nilai dan ajaran Islam, hubungan antara suami dan istri dipandang sebagai landasan utama dari sebuah rumah tangga yang harmonis.
Dalam kerangka ini, perlakuan suami terhadap istri tidak hanya menjadi persoalan domestik semata, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap prinsip-prinsip agama.
Salah satu perilaku yang tegas dilarang dalam Islam adalah membentak istri. Mengapa demikian?
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi enam alasan utama yang melandasi larangan Islam terhadap perilaku yang kasar dan tidak terpuji ini, dilansir Banjarnegaraku.com dari akun media sosial Instagram @seputar.kesehatan_.
Baca Juga: 9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak, Namun Jarang Disadari
1. Kesantunan Sebagai Sunnah Nabi
Sebagai umat Muslim, kita dipanggil untuk meneladani ajaran dan tindakan Rasulullah. Bagaimana mungkin kita dapat mengklaim kepatuhan terhadap sunnah jika kita melanggar prinsip-prinsip kesantunan yang beliau ajarkan?
Salah satu hadis yang mencatat nasihat Rasulullah adalah, “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya, dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku.” (HR. Tirmidzi)
Dalam konteks ini, membentak istri tentu bertentangan dengan semangat kesantunan yang diajarkan oleh Nabi.
2. Pengorbanan Tanpa Batas Istri
Seringkali, pengorbanan yang dilakukan oleh istri tidak terukur dengan nilai materi. Dari proses kehamilan hingga melahirkan, dari menyusui hingga merawat anak-anak, istri membawa beban besar dalam mempertahankan keberlangsungan rumah tangga. Namun, semua ini tidak bisa dinilai dengan uang.
Pengorbanan istri tidak hanya mencakup urusan rumah tangga, tetapi juga mengurus kebutuhan dan kenyamanan suami serta keluarga. Ini adalah kontribusi yang tidak bisa dihargai secara materi.
Baca Juga: Ternyata Ini Ciri Wajah yang Membawa Keberuntungan: Apakah Ciri Wajahmu Termasuk?
3. Kekuatan Doa Istri
Dalam ajaran Islam, doa seorang istri untuk suaminya memiliki kekuatan yang besar. Namun, bagaimana mungkin istri dapat mendoakan kebaikan suaminya jika setiap hari dia disakiti oleh perilaku kasar suaminya?
Doa istri memiliki kekuatan untuk mempercepat kesuksesan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah bagi suami. Namun, ketika suami membentak istri, dia menghambat aliran berkah dari doa istri tersebut.
4. Posisi Istimewa Wanita dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dekat dengan hati, dan untuk dicintai.
Membentak atau bersikap kasar terhadap istri adalah tindakan yang bertentangan dengan prinsip ini.
Sikap kasar suami bisa menjadi penyebab ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan bahkan berujung pada perceraian.
Baca Juga: Inilah 12 Tanda Bahwa Kamu Kebanyakan Mengonsumsi Gula: Kenali Gejalanya!
5. Melemahkan Kekuatan Wanita
Wanita adalah makhluk yang kuat, yang siap melakukan apa saja untuk mendukung suami dan keluarganya. Namun, ketika dia terus-menerus dibentak dan disakiti, kekuatannya mulai pudar.
Sikap kasar suami tidak hanya melukai hati dan perasaannya, tetapi juga melemahkan seluruh jiwa dan raganya.
Akibatnya, istri tidak lagi mampu memberikan dukungan yang maksimal kepada suami dan keluarganya.
6. Dampak Buruk pada Anak-anak
Membentak istri tidak hanya menyakiti dan melukai hatinya, tetapi juga berpotensi menyebabkan dampak negatif pada anak-anak.
Ketika istri merasa sedih dan terluka, dia mungkin tidak dapat memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada anak-anaknya.
Banyak bukti menunjukkan bahwa ketidakbahagiaan ibu akibat perlakuan suami dapat berdampak buruk pada perkembangan anak-anak.
Baca Juga: Daun Kelor Superfood Kaya Antioksidan untuk Kesehatan dan Cara Membuatnya ala dr. Zaidul Akbar
Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, diharapkan para suami dapat memperlakukan istri dengan penuh kasih sayang dan kesantunan sesuai dengan ajaran Islam.
